Membangun Desa Mandiri nampaknya sudah menjadi keharusan bagi Pemerintah Desa masa kini. Desa dapat berupaya menghidupi wilayahnya secara bertahap tanpa mengandalkan keuangan dari level di atasnya jika telah menjadi Desa Swasembada. Artinya, Pemerintah Desa dengan pendapatan asli desanya diharapkan mampu memberikan nilai lebih bagi kehidupan masyarakat di bawahnya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur, Bapak Junaedhi Mulyono.
Selama sehari (05/11/2019) Kepala Desa Gembong Bpk. Agus Palgunadi mengajak para perangkat desa, lembaga desa, BPD, perintis BUMDes untuk study banding di Klaten. Di Kantor Desa yang rombongan dijamu Pemerintah Desa Ponggok dan BUMDesnya yang baru berumur 5 tahun. Junaedhi Mulyono menuturkan, BUMDes pada tahun pertama membangun objek wisata Umbul Ponggok. BUMDes Tirta Mandiri sendiri mengelola wisata Umbul Ponggok, Toko Desa, Ponggok Ciblon, budidaya perikanan. Di mana sejak 2013 pendapatannya baru mencapai Rp 211 juta, naik menjadi Rp 1,1 miliar di 2014 dan di 2016 melonjak menjadi Rp 10,3 miliar.
Dengan diadakannya Study banding, diharapkan pemerintah Desa Gembong beserta lembaga desa mampu mendirikan Bumdes dan bisa menggali potensi yang ada di Desa Gembong sehingga bisa menambah PAD Desa.